Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Respirasi
Penyakit pada sistem pernapasan manusia dapat disebabkan oleh banyak
faktor, seperti kelainan pada saluran pernapasan, gangguan pada dinding
alveolus dan terjadinya gangguan pada sistem transpor.
1.
Batuk
Batuk merupakan
gejala paling umum yang menunjukkan terjadi gangguan pada sistem pernapasan.
Batuk bisa timbul pada penyakit tenggorokan sampai penyakit cabang tenggorokan.
2.
Nyeri
Dada
Nyeri dada
merupakan gejala terjadinya gangguan pada pleura bagian dalam yang biasanya
akan bertambah ketika batuk, bersin, atau menarik napas dalam-dalam.
3.
Laringitis
Laringitis
disebabkan oleh infeksi, terlalu banyak merokok, dan minum alcohol. Laringitis sering menimbulkan gejala suara
parau. Suara parau terjadi karena adanya pembengkakan pada pita suara.
4.
Kanker
Paru-Paru
Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali di dalam jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas
di paru-paru dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab
utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus
pada wanita. Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita menghirup
debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
5.
Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang
sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin
adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
6.
Rinitis
Rinitis adalah
peradangan pada selaput lendir hidung. Rinitis dapat terjadi karena
reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.
7.
Faringitis
Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul
rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.
Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga
disebabkan terlalu banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini
adalah Streptococcus pharyngitis.
8.
Difteri
Difteri
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis)
maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
9.
Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke
jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun
jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam.
Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena
hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam
darah berkurang.
10.Pembengkakan Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa yang cukup
besar seperti amandel, polip, dan adenoid terdapat di antara rongga hidung dan
tekak. Ketiga kelenjar limfa ini dapat mengalami pembengkakan sehingga terjadi
penyempitan saluran pernapasan dari rongga hidung sampai tekak. Kondisi seperti
ini menyebabkan pengambilan napas melalui hidung menjadi terganggu, oleh karena
itu orang yang mengalaminya, mulutnya dibiarkan terbuka untuk mempermudah
masuknya udara.
11.Bronkitis
Bronkitis adalah terjadinya peradangan pada bronkus (saluran yang
membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri
atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
12.Asma
Asma adalah
penyempitan pada saluran pernapasan karena otot polos yang membentuk dinding
saluran pernapasan mengalami kontraksi secara terus menerus menyebabkan
terjadinya gangguan pada pelebaran saluran pernapasan. Penyebab asma antara
lain alergi dan kekurangan hormon adrenalin.
13.Sinusitis
Sinusitis adalah
peradangan pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Gejalanya
berupa hidung tersumbat, ingus berwarna kuning, hijau dan bau, serta timbulnya
sakit di daerah sinus yang terserang.
14.Tuberkulosis
(TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ
tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik
kecil pada dinding alveolus.
15.Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus
biasanya terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan
oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh
lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
16.Influensa
Influensa, biasanya dikenali sebagai flu di
masyarakat, adalah penyakit menular burung dan mamalia yang disebabkan oleh
virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influensa). Penyakit ini
ditularkan dengan medium udara melalui bersin dari si penderita. Pada manusia,
gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung
tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan.
Teknologi Yang Berhubungan Dengan Sistem Respirasi
- Trakeotomi
Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan
pernapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut
yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.
- Pulmotor
Alat untuk
melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan pada
orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock
karena sengatan listrik.
- Spirometer
Alat untuk
mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk
keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.
- Oxygen catherer atau Oxygen cannula
Alat yang
digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung.
Gaya Hidup Sehat Untuk Menghindari Penyakit Pada Sistem Respirasi
1. Olahraga secara teratur
Kita dapat melakukan kegiatan olahraga
seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan
bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja sistem pernafasan dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
2.
Hindari
Rokok, Alkohol, dan Kafein
Dengan menghindarkan
diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein kita sudah
menjalankan gaya hidup sehat dan terhindar dari bahaya nikotin yang jelas
merusak sistem pernafasan dan jantung manusia.
3.
Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap
kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam
tubuh. Radikal bebas dapat mengganggu
sistem pernafasan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam
tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
4.
Hindari
Debu dan Polusi
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang
ojek, polisi, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan
pelindung masker.
Hindari debu yang masuk ke hidung karena dapat
mengganggu sistem pernafasan.
5.
Makan Secukupnya
Hindari makan terlalu banyak, jika kita terlalu
kenyang, ruang untuk udara dalam lambung makin sempit. Lambung berisi tiga hal
yaitu makanan, minuman dan udara. Jika makanan atau minuman terlalu banyak,
udara akan terdesak. Pernafasan kita akan terganggu meski kita tidak
menyadarinya. Udara yang terdesak tidak mampu mengalir dengan baik ke setiap
sel atau darah.
Daftar Pustaka
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus