Kamis, 19 Januari 2012

Sistem Respirasi


Penyakit Atau Kelainan Pada Sistem Respirasi
Penyakit pada sistem pernapasan manusia dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kelainan pada saluran pernapasan, gangguan pada dinding alveolus dan terjadinya gangguan pada sistem transpor.
1.     Batuk
Batuk merupakan gejala paling umum yang menunjukkan terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Batuk bisa timbul pada penyakit tenggorokan sampai penyakit cabang tenggorokan.



2.     Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan gejala terjadinya gangguan pada pleura bagian dalam yang biasanya akan bertambah ketika batuk, bersin, atau menarik napas dalam-dalam.

3.     Laringitis
Laringitis disebabkan oleh infeksi, terlalu banyak merokok, dan minum alcohol. Laringitis sering menimbulkan gejala suara parau. Suara parau terjadi karena adanya pembengkakan pada pita suara.

4.     Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

5.     Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

6.     Rinitis
Rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung. Rinitis dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.  

7.     Faringitis
Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.

8.     Difteri
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

9.     Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

10.Pembengkakan Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa yang cukup besar seperti amandel, polip, dan adenoid terdapat di antara rongga hidung dan tekak. Ketiga kelenjar limfa ini dapat mengalami pembengkakan sehingga terjadi penyempitan saluran pernapasan dari rongga hidung sampai tekak. Kondisi seperti ini menyebabkan pengambilan napas melalui hidung menjadi terganggu, oleh karena itu orang yang mengalaminya, mulutnya dibiarkan terbuka untuk mempermudah masuknya udara.

11.Bronkitis
Bronkitis adalah terjadinya peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

12.Asma
Asma adalah penyempitan pada saluran pernapasan karena otot polos yang membentuk dinding saluran pernapasan mengalami kontraksi secara terus menerus menyebabkan terjadinya gangguan pada pelebaran saluran pernapasan. Penyebab asma antara lain alergi dan kekurangan hormon adrenalin.

13.Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus berwarna kuning, hijau dan bau, serta timbulnya sakit di daerah sinus yang terserang.

14.Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

15.Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

16.Influensa
Influensa, biasanya dikenali sebagai flu di masyarakat, adalah penyakit menular burung dan mamalia yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influensa). Penyakit ini ditularkan dengan medium udara melalui bersin dari si penderita. Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan.


Teknologi Yang Berhubungan Dengan Sistem Respirasi
  1.     Trakeotomi
Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.

  1.      Pulmotor  
Alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik.

  1.      Spirometer  
Alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.

  1.      Oxygen catherer atau Oxygen cannula  
Alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung.


Gaya Hidup Sehat Untuk Menghindari Penyakit Pada Sistem Respirasi
1.     Olahraga secara teratur
Kita dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja sistem pernafasan dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

2.     Hindari Rokok, Alkohol, dan Kafein
Dengan menghindarkan diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein  kita sudah menjalankan gaya hidup sehat dan terhindar dari bahaya nikotin yang jelas merusak sistem pernafasan dan jantung manusia.

3.     Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat mengganggu sistem pernafasan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

4.     Hindari Debu dan Polusi
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung masker. Hindari debu yang masuk ke hidung karena dapat mengganggu sistem pernafasan.

5.     Makan Secukupnya
Hindari makan terlalu banyak, jika kita terlalu kenyang, ruang untuk udara dalam lambung makin sempit. Lambung berisi tiga hal yaitu makanan, minuman dan udara. Jika makanan atau minuman terlalu banyak, udara akan terdesak. Pernafasan kita akan terganggu meski kita tidak menyadarinya. Udara yang terdesak tidak mampu mengalir dengan baik ke setiap sel atau darah.

Daftar Pustaka




1 komentar: