Penyakit atau Kelainan pada Sistem Reproduksi
Penyakit pada sistem reproduksi
manusia dialami dan disebabkab oleh berbagai factor, ada yang dari luar ada pula yang dari
dalam. yang dari luar misalnya karena masuknya bakteri atau virus. Berikut
beberapa penyakit dan kelainan yang
terjadi pada sistem reproduksi manusia :
1. Amenore
Penyakit ini mengacu pada suatu kondisi di mana seorang individu gagal untuk menstruasi. Ada dua jenis amenorrhea amenore primer dan sekunder. Amenore primer adalah keterlambatan siklus menstruasi abnormal, dan amenore sekunder terjadi pada wanita yang belum mencapai usia premenopause.
Penyakit ini mengacu pada suatu kondisi di mana seorang individu gagal untuk menstruasi. Ada dua jenis amenorrhea amenore primer dan sekunder. Amenore primer adalah keterlambatan siklus menstruasi abnormal, dan amenore sekunder terjadi pada wanita yang belum mencapai usia premenopause.
2.
Erosi serviks
Penyakit ini adalah
kondisi di mana borok terbentuk di daerah leher rahim. Hal ini ditandai dengan
bintik-bintik merah dan pink cerah, sekitar pembukaan serviks. Selama awal
penyakit, potongan lendir dibuang oleh tubuh. Hal ini kemudian ditindaklanjuti
dengan berbagai tingkat tindakan perbaikan.
3. Cervicitis
Cervicitis pada dasarnya adalah peradangan serviks uterus. Kelenjar lendir banyak terbentuk di wilayah ini, yang menjaga vagina dilumasi. Meskipun demikian, ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan mikroba dan bakteri lainnya. Dengan demikian, infeksi pada vagina dapat ditularkan ke servik uterus yang pada akhirnya menyebabkan peradangan leher rahim.
Cervicitis pada dasarnya adalah peradangan serviks uterus. Kelenjar lendir banyak terbentuk di wilayah ini, yang menjaga vagina dilumasi. Meskipun demikian, ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan mikroba dan bakteri lainnya. Dengan demikian, infeksi pada vagina dapat ditularkan ke servik uterus yang pada akhirnya menyebabkan peradangan leher rahim.
4. Oligomenore
Ini adalah kondisi yang ditandai oleh celah yang berkepanjangan antara dua menstruasi. Biasanya seorang wanita menstruasi setiap 25-30 hari, meskipun dalam oligomenore, perempuan hanya mengalami menstruasi selama 4 sampai 9 kali dalam setahun. Kondisi ini disebabkan karena kekurangan estrogen dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Ini adalah kondisi yang ditandai oleh celah yang berkepanjangan antara dua menstruasi. Biasanya seorang wanita menstruasi setiap 25-30 hari, meskipun dalam oligomenore, perempuan hanya mengalami menstruasi selama 4 sampai 9 kali dalam setahun. Kondisi ini disebabkan karena kekurangan estrogen dan dapat mengakibatkan kemandulan.
5.
Demam Panas Karena Baru Melahirkan
Hal ini juga dikenal
sebagai demam nifas seperti itu terjadi dalam waktu 10 hari melahirkan atau keguguran.
Plasenta baku
menjadi sangat rentan terhadap luka dan infeksi setelah pemisahan. Hal ini
ditandai dengan demam yang sangat tinggi, dan memerlukan perhatian medis.
6. Endometriosis
Hal ini terjadi ketika endometrium, yang biasanya garis rahim, tumbuh di tempat lain. Serbuan yang paling umum adalah tuba falopi, jaringan lapisan panggul wanita dan ovarium. Masalah terjadi karena darah biasanya melewati selama menstruasi yang terperangkap dari lapisan pengungsi, dan mengiritasi jaringan sekitarnya.
Hal ini terjadi ketika endometrium, yang biasanya garis rahim, tumbuh di tempat lain. Serbuan yang paling umum adalah tuba falopi, jaringan lapisan panggul wanita dan ovarium. Masalah terjadi karena darah biasanya melewati selama menstruasi yang terperangkap dari lapisan pengungsi, dan mengiritasi jaringan sekitarnya.
7.
Sindrom Ovarium polikistik
Sindroma ovarium
polikistik (PCOS) mengacu pada kondisi ovarium wanita yang terserang penyakit
ini, ovarium membesar dan ditutupi oleh sejumlah kista kecil. Jenis penyakit
ini adalah gangguan hormonal yang umum pada wanita usia reproduksi. Hal ini
ditandai dengan periode menstruasi yang abnormal dan pertumbuhan rambut yang
berlebihan. Jika tidak terdiagnosa pada tahap awal dapat mengakibatkan
komplikasi jangka panjang dan berisiko.
8. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang
sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih
kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella
vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis
atau oleh jamur Candida albicans.
9.
Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.
Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi
hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan
alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
10.Gonorea
Gonorea merupakan
penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks,
rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat
kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi
sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus
segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah
berwarna kuning kehijauan dari uretra.
11.Sifilis
Sifilis adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi
terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap
sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan
yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat
menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati.
12.Endometriosis
Endometriosis adalah
terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di
ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik
darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat
menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi.
Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.
13.Sindrom
Premenstrual
Sindrom Premenstrual
adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada
tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum
menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone
rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan
psikis.
14.Prostatis
Prostatis adalah
peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra.
Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa
nyeri dan sulit buang air kecil.
15.Kanker
Payudara
Kanker payudara
adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang
diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun
kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim
adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun
radiasi.
Teknologi Yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi
Untuk membantu mengatasi masalah
reproduksi, berbagai pengetahuan tentang teknologi telah berkembang sangat
pesat. Beberapa contoh terapan teknologi reproduksi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan merupakan terapan teknologi yang
dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam vagina oleh seorang ahli
kesehatan. Sperma biasanya berasal dari pasangannya (suami). Inseminasi buatan
dilakukan terhadap perempuan yang suaminya mempunyai jumlah sperma yang
sedikit. Sebuah variasi dari inseminasi buatan adalah penggunaan obat-obatan
yang dapat merangsang ovari. Selanjutnya, sperma donor ditempatkan di dalam
uterus, dekat vagina.
2. Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan terapan teknologi biasa
dilakukan terhadap perempuan (istri) yang sel telurnya tidak dapat turun ke
dalam oviduk. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh infeksi atau kelainan
bawaan sehingga saluran tersebut tersumbat. Pada bayi tabung, proses pembuahan
terjadi di luar kandungan, yaitu di dalam cawan laboratorium. Telur yang belum
matang diambil dari ovarium dengan suatu alat, kemudian dimatangkan dalam cawan
dengan obat penyubur. Selanjutnya, sel telur yang sudah matang direaksikan
dengan sperma. Setelah dua sampai empat hari, embrio siap diimplantasi ke
rahim.
3. Intracytoplasmic Sperm Injection
Intracytoplasmic
sperm injection merupakan
terapan teknologi dengan metode dan prosedur yang lebih canggih. Satu sel
sperma disuntikkan langsung ke sebuah sel telur. Metode tersebut lebih efektif
pada seorang laki-laki yang mempunyai beberapa masalah kesuburan.
4.
Pengontrolan
Kehamilan
Pengontrolan
kehamilan merupakan
suatu terapan teknologi untuk mengontrol kehamilan. Hal tersebut dilakukan
manusia antara lain berkaitan dengan masalah kependudukan ataupun kesehatan.
Pengontrolan kehamilan dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat kontrasepsi
(alat pencegah kehamilan). Untuk mencegah kehamilan, meski tidak 100% tingkat
keberhasilannya, beberapa ibu menggunakan obat-obatan pencegah kehamilan. Reaksi
obat tersebut meliputi rintangan mekanis terhadap lintasan sperma. Beberapa
jenis spermisida dalam bentuk busa, jeli, atau tablet merupakan bahan kimia
yang dapat mematikan sperma. Cara lain yang biasa digunakan adalah dengan memasukkan
alat tertentu ke dalam.
Gaya Hidup Sehat Untuk Menghindari Penyakit Pada Sistem Reproduksi
1. Pemeriksaan Rutin
Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin pada alat kelamin;
* Bagi pria, pemeriksaan testis (buah zakar) dapat dilakukan sendiri, dengan cara:
- Kenali ukuran, bentuk, serta berat masing-masing testis
- Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba masing-masing testis
- Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis. Jika ada benjolan atau pembengkakan, segera periksakan diri ke dokter.
- Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke dokter juga.
* Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau yang kurang sedap dan gatal-gatal pada alat kelamin, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin pada alat kelamin;
* Bagi pria, pemeriksaan testis (buah zakar) dapat dilakukan sendiri, dengan cara:
- Kenali ukuran, bentuk, serta berat masing-masing testis
- Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba masing-masing testis
- Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis. Jika ada benjolan atau pembengkakan, segera periksakan diri ke dokter.
- Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke dokter juga.
* Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau yang kurang sedap dan gatal-gatal pada alat kelamin, segeralah berkonsultasi ke dokter.
2.
Kebersihan Pakaian Dalam
Sepatutnya dalam sehari, minimal mengganti
pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga kebersihan. Selain itu pilihlah
bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur
bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam
dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki
kondisi kelamin yang berbeda.
3.
Merawat rambut yang Tumbuh di Sekitar Alat Kelamin
Perawatan bulu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan
gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih dahulu
dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan dengan
sabun dan air panas. Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk kesehatan alat
kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang melawan
bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing kecil ke dalam vagina. Sehingga perlu rajin menjaganya
agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.
4.
Jangan Malas Mengganti Pembalut
Bagi para wanita yang sedang
menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti pembalut karena ketika menstruasi
kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan darah
merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan untuk mengganti
setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak nyaman. Jangan
lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.
5. Setelah Buang Air Kecil atau Besar
Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar
alat kelamin dengan air dan sabun. Untuk wanita, siramlah dengan air dengan
arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah masuknya
kuman dari dubur ke vagina. Untuk pria, cukup hanya membersihkan dengan air
bersih.
6. Hindari Menggunakan Celana Dalam dan Celana Jeans yang Ketat
Memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah
selangkangan dapat menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat
menyebabkan daerah tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan
teriritasi. Pemakaian celana ketat itu bagi pria dapat membuat peredaran darah
yang tidak lancar dan membuat penis serta testis dalam keadaan panas. Panas
yang berlebihan oleh suhu, keringat dan pakaian yang terlalu ketat, dapat
menurunkan kualitas
sperma.
7.
Pemakaian Pantyliner
Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya
Pantyliner hanya digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa
celana dalam pengganti daripada menggunakan pantyliner tiap hari.
Daftar Pustaka
"WidyatamaBlogCompetition"
matur thank you mas bro....
BalasHapus